Sunday, December 04, 2005

kerjaan dan kejenuhan


Aku kadang berpikiran bahwa jadi karyawan itu menjemukan
gimana tidak, coba?
Jika seorang operator pabrik, bekerja sudah 10 tahun, eh 3 tahun saja!
Kerjanya hanya itu-itu saja, ngoperasiin mesin yang itu itu juga
Mungkin jika sambil merem atau mungkin lebih ekstrim sambil pingsan, pasti mesin itu dapat dioperasikannya.

Atau seorang karyawati garmen, yang kerjanya menjahit saja
kebayang ya, sudah seperti robot saja kali kerjanya.
aku nggak kebayang saja. Bukannya aku mau mencela pekerjaan mereka, mereka sudah punya andil dalam menjalankan perusahaan agar tetap hidup.
Tetapi ya itu tadi,..... apa tidak ada kejenuhan dalam hidupnya ya?

Mungkin tukang dagang lebih enak kali ya?
eh tapi mungkin itu yang bisa mengembangkan dagangnya ding.
kalau yang tidak ya sami mawon.
Contohnya kemarin aku ketemu tukang soto yang sering aku beli ketika duduk di SMA
Padahal kini umurku sudah kepala 4.

Dia masih saja begitu. Masih berjualan di situ, buka jam segitu dan tutup juga jam segitu.
Apa tidak jenuh ya....... jenuh kali ya, atau malah sudah ternikmati dengan senikmat-nikmatnya, sehingga tidak mau mengembangkannya?

Eh ngomong-ngomong aku sendiri juga gitu.
Mungkin masih sedikit lebih baik variasinya.
Aku seorang tukang insinyur perpipaan sudah kerja sekitar 14 sampai 15 tahun
ada beberapa kenaikan jenjang walau kecil.

Kayaknya harus ada sedikit variasi lagi kali ya?
Umur 40 tahun itu seharusnya sudah jadi direktur, yang harus berpikiran keluar dan berwawasan luas.
Eh dasar aku, mungkin termasuk orang yang seperti operator tadi kali ya, nggak atau belum jenuh-jenuh.

Sudah saatnya aku dan kalian yang baca, sadar dunia ini berputar
carilah variasi, baik dalam kerja, ibadah maupun yang lain.
cobalah kerjaan yang lain, nikmati sensasinya. Jangan jadi karyawan yang seharusnya sudah jenuh.

aaah ngalamun aja, ayo kerja!!!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home